Berita - Nasional

Bank Sampah Bantu Pemerintah Tingkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Administrator
698 view
Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, Erisman Yahya saat menghadiri Seminar Literasi Digital dengan tema "Digitalisasi Sistem Pengelolaan Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat” di Prime Park Hotel, Pekanbaru, Selasa (27/6/2023).

RIAUJURNAL.COM, Pekanbaru - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya mengharapkan pengelolaan sampah dengan sistem Bank Sampah mampu membantu pemerintah dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, ekonomi, dan kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan Erisman saat menghadiri Seminar Literasi Digital dengan tema "Digitalisasi Sistem Pengelolaan Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat” di Prime Park Hotel, Pekanbaru, pada Selasa (27/6/2023).

Erisman mengatakan, saat ini sampah telah menjadi masalah nasional. Sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara komperehensif dan terpadu agar memberi manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan, dan mengubah perilaku masyarakat.

"Limbah atau sampah yang dihasilkan manusia tidak menjadi masalah bagi lingkungan. Karena secara tidak langsung (limbah) akan sangat mudah terurai oleh alam kembali," ujarnya.

Lebih lanjut, Erisman mengatakan, permasalahan akan timbul saat limbah bercampur antara limbah organik dan anorganik lalu dibuang sembarangan. Hal ini menyebabkan polusi udara, menimbulkan penyakit, dan merusak tekstur tanah.

"Sistem pengelolaan sampah melalui Bank Sampah merupakan cara terbaik untuk memulai gerakan kerja sama. Gerakan sadar akan bahaya dan manfaat yang ditimbulkan sampah," terangnya.

Dijelaskan, sampah organik bisa dijadikan kompos atau bisa diangkut ke TPS/TPA sesuai peraturan Pemda setempat. "Sampah anorganik atau sampah yang bisa didaur ulang dan bernilai ekonomi bisa ditabung di Bank Sampah," tandasnya.

Sementara, Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut berkata Pemerintah Kota (Pemko) melihat kegiatan Bank Sampah ini strategis dan akan memberikan dukungan.

Ingot turut berharap seminar ini menjadi energi baru bagi Pemko dalam menghasilkan langkah baru yang strategis. Pemko sudah melakukan evaluasi tata kelola sampah di Pekanbaru. Diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat di bidang pengelolaan sampah.

Direktur Bank Sampah Inspirasi Madani (BSIM), Zulkarnaini mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah kerja sama antara BSIM dan Kominfo. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengalih fungsi Bank Sampah dari yang sifatnya konvensional menjadi digital.

Zulkarnaini menjelaskan, Bank Sampah digital akan menghindari banyak kesalahan teknis karena semua rekapan data tabungan dan info harga bisa dilihat langsung dari aplikasi yang terdapat di handphone.

Zulkarnain melalui Bank Sampah membuat target untuk dapat mengurangi minimal 20% sampah anorganik di Kota Pekanbaru. Diharapkan Masyarakat aktif dalam mengumpulkan sampah agar lingkungan bersih dan memberi manfaat secara ekonomi bagi pengurusnya.

Bank Sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) yaitu Mengurangi, Menggunakan ulang dan Mendaur ulang sampah. Bank Sampah sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau pemerintah daerah (Peraturan Menteri LH No. 14 Tahun 2021).***

Editor
: Rj1
Tag: