"Kami tim penilai yakni Kepala Dusun V Kampung Baru, Ketua RW 01 dan pihak internal GSN melaksanakan penilaian Perlombaan Hias dan Kebersihan Lorong di RT 10 GSN, adapun point-point yang kami nilai yaitu Kebersihan Lorong, Kemeriahan Lorong dan Gapura," ungkap Kadus V Kampung Baru H Syarifudin, Sabtu (19/8/2023).
H Syarifudin mengakatan, Perlombaan tersebut merupakan langkah positif dari Ketua RT 10 GSN, "Dimana tiap-tiap lorong berlomba untuk menghias, menampilkan kreasi dan membersihkan lorong-tersebut," tambahnya.

Ketua RW 01 Dusun V Kampung Baru Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar H Tismar saat menandatangani Dokumen Hasil Penilaian Lomba Hias dan Kebersihan Lorong GSNPenilaian ini, lanjut Kadus V, adalah murni dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan panitia pelaksana kegiatan.
"Kami, tanpa ada intervensi ataupun bermusyawarah antara juri satu dengan juri yang lainnya, menyatakan satu hati mendapatkan penilaian 1 (satu) bahwa yang mendapatkan itu sama-sama penilaian kami dari tiga dewan juri," tegas H Syarifudin.
Ke depan semoga perlombaan seperti ini diikuti oleh seluruh lorong-lorong yang ada di GSN, "Semoga ini menjadi motivasi dalam berpacu membersihkan lingkungan," tutup Kadus V Kampung Baru H Syarifudin.
Di sisi lain, dewan juri dari pihak internal GSN Saridan MSn menjelaskan, walaupun diamanahkan sebagai juri internal tetap segala keputusan melalui seluruh dewan juri.
"Secara tidak langsung keputusan ini menjadi keputusan kami bersama sebagai Dewan juri yakni Pak Kadus dan Pak RW," jelasnya.

Dokumen Hasil Penilaian Lomba Hias dan Kebersihan Lorong GSNTerkait kriteria penilaian, kata Saridan, selain yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana, ada kriteria lain yang relevan dengan makna Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Yang pertama adalah bagaimana kita memaknai kemerdekaan ini dengan spirit-spirit, contoh bagaimana mereka membersihkan lingkungan sendiri sehingga tampak kelihatan cantik, artistik dan tentu akan muncul jiwa-jiwa solidaritas antar warga karena mereka goro bersama, bangun gapura bersama bahkan sampai malam hari," ungkapnya.
Kemudian kriteria gapura, Saridan menjelaskan hampir setiap lorong di RT 10 membangun gapura dengan kreasi yang berbeda.
"Secara persentase hampir 99% membangun gapura, terlepas apapun itu bentuknya, apapun materialnya apapun itu pemaknaan mereka dalam spirit kemerdekaan ini, tapi Alhamdulillah Nawaitu mereka sudah membuat gapura," jelasnya.
Saridan mengakui, penilaian gapura RT 10 memang cukup rumit, karena semuanya menampilkan kreasi yang berbeda-beda dan terfokus pada 1 (satu) pemenang.
"Kalau seandainya 3 atau 5 pemenang lebih enak sebenarnya tapi Alhamdulillah kami dewan juri tidak ada diskusi-diskusi dan menyepakati pada 1 (satu) pemenang dan mudah-mudahan ini menjadi catatan terbaik pergerakan GSN khusus RT 10," ungkapnya.

Foto Bersama Dewan Juri dan Pendamping usai Penilaian Lomba Hias dan Kebersihan Lorong GSNKetua RT 10 GSN U Supriyadi SP menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh dewan juri dan seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam perlombaan hias dan kebersihan lorong di GSN.
"Terima kasih kepada Bapak Kadus V Kampung Baru, Bapak Ketua RW 01 dan juri dari internal GSN serta warga RT 10 GSN yang sudah berperan aktif di dalam Semarak Kemerdekaan RI ke-78," ungkapnya.
Kami, kata Supriyadi, selaku RT berusaha se-objektif mungkin utk menentukan pemenang terkait lorong terbaik.
"Maka dengan ini kami menghimbau siapapun pemenangnya bukan menjadi point penting, namun yang menjadi penting adalah point kekompakan antar warga-warga, semoga kita semua selalu kompak membersarkan kampung kita ini," tutup Ketua RT 10 GSN U Supriyadi SP.
(Team Humas RT 10 GSN).
Dokumentasi Penilaian Lomba Hias dan Kebersihan Lorong :
