Berita - Berita

Jembatan Penghubung Reteh-Keritang Ambruk, Ini Langkah Cepat Dinas PUPR Inhil Agar Bisa Dilalui Masyarakat

Administrator
443 view

RIAUJURNAL.COM, Tembilahan -- Jembatan di Parit 16 Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Jembatan penghubung Kecamatan Reteh-Keritang itu ambruk beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Inhil, Umar ST mengungkapkan, kondisi jembatan tersebut telah menjadi perhatian dinasnya sebagai langkah cepat atau langkah jangka pendek untuk memperkuat fungsi jembatan agar roda perekonomian masyarakat terus berlangsung.

"Kita perkuat saja dulu sesuai ketersediaan ada, pekerjaan yang sifatnya prioritas. Kita maksimalkan apa yang bisa dilakukan, yang penting fungsionalnya saja dulu,” ujarnya.

Umar membenarkan adanya anggaran perbaikan dan pemeliharaan jalan dan jembatan sekitar Rp1,5 miliar pada tahun 2021 di jalur Reteh-Keritang.

“Ada sekitar 57 jembatan yang rusak di jalur itu. Tahun ini kami upayakan, semoga tidak ada perubahan lagi," katanya.

Dijelaskan dia, khusus kondisi jembatan parit 16 Desa Pulau Kecil telah terjadi penurunan jembatan sekitar 10 cm, sehingga saat air pasang dalam jembatan bisa tenggelam sekitar 80 cm.

“Kalau kondisi tidak pasang tidak masalah. Karena di daerah kita ada waktu yang pasang dalam. Kemarin kita ukur terjadi penurunan lagi jembatannya,” jelas Umar yang telah turun ke lokasi jembatan tersebut.

Umar pun mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan melebihi muatan saat melintas dan meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas bongkar muat barang di badan jembatan.

“Melihat infrastruktur ruas jalan dan jembatan di kabupaten Inhil sudah banyak yang kritis, kita himbau masyarakat untuk sama-sama menjaga," jelasnya.

Kepada pemerintah kecamatan dan desa atau kelurahan agar memberikan kebijakan atau teguran jika ada aktivitas yang membahayakan fasilitas umum yang menjadi kebutuhan bersama dengan cara persuasif.

Selain itu, Umar akan menggandeng Dinas Perhubungan untuk kerjasama dalam pembuatan rambu-rambu himbauan bagi pengguna jalan atau jembatan agar pengguna lebih berhati-hati saat melintas.

“DPUPR Insya Allah akan bekerjasama dengan pihak Dinas Perhubungan akan membuat rambu-rambu di lokasi jalan atau jembatan yang rusak berat dan kritis," ucapnya.

"Kita juga membatasi muatan kendaraan agar tidak menimbulkan kecelakaan dan lain sebagainya,” tandas Umar.

Source: Tribunpekanbaru.com

Editor
: rik
Tag: