Ketua DPRD Kabupaten Inhil, Iwan Taruna, S.T., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia 60 tahun adalah momentum strategis untuk membawa Inhil menjadi daerah yang tidak hanya dikenal sebagai lumbung kelapa nasional, tetapi juga daerah yang inovatif, kompetitif, dan inklusif.
"Tema ini bukan hanya slogan, tapi cerminan arah dan semangat pembangunan kita. Untuk mewujudkannya, kita butuh tiga pilar utama: inovasi dalam tata kelola dan pelayanan publik, daya saing ekonomi berbasis potensi lokal dan teknologi, serta pemerataan pembangunan hingga pelosok negeri," tegas Iwan Taruna.

Namun, lanjutnya, ketiga pilar tersebut tidak akan kokoh tanpa pengelolaan anggaran yang cermat dan efisien.
"Sumber daya fiskal kita terbatas. Oleh karena itu, kita harus membelanjakan setiap rupiah dengan cermat, tepat sasaran, dan memberi dampak langsung bagi rakyat. Tidak ada ruang bagi pemborosan atau program simbolik," ujarnya.

Dalam konteks efisiensi, Iwan juga merujuk pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dan daerah. Ia menegaskan, efisiensi bukan alasan untuk menghentikan pelayanan kepada rakyat, melainkan menjadi tantangan untuk lebih kreatif dan inovatif.
"DPRD Inhil tetap berkomitmen mendukung pembangunan daerah, bergandengan tangan dengan eksekutif. Kami mendorong kebijakan pro-rakyat dan mengawal anggaran agar tepat sasaran, terutama pada sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi," tambahnya.

Di akhir pidatonya, Iwan Taruna mengajak seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat untuk menjaga sinergi dan semangat gotong royong demi kemajuan Indragiri Hilir.

"Mari kita buktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk maju. Justru dari keterbatasan itu, lahir kekuatan yang sejati,” pungkasnya.(Adv)
Tag: