Berita - Politik

Kisruh Kepemimpinan di Kuansing, Dr Edyanus Herman Halim (Datuk Bisai): Berdamai dan Buat Masyarakat Menjadi Sejuk!!

Administrator
2.506 view
Tokoh masyarakat Riau asal Kuansing Dr Edyanus Herman Halim SE MS, yang bergelar adat Datuk Bisai Urang Godang Limo Koto di Tongah Rantau Nan Kurang Oso Duo.

RIAUJURNAL.COM, Kuansing - Tokoh masyarakat Riau asal Kuansing Dr Edyanus Herman Halim SE MS, yang bergelar adat Datuk Bisai Urang Godang Limo Koto di Tongah Rantau Nan Kurang Oso Duo Puluah ini kepada riaujurnal.com Minggu (27/03/2022) malam menyampaikan rasa keprihatinannya atas kekisruhan antar Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby dengan ketua DPRD Kuansing Adam SH terkait Alat Kelengkapan Dewan.

Menurutnya saat ini banyak tantangan kehidupan yang dihadapi masyarakat yang memerlukan dukungan dan sokongan Pemerintah dan wakil rakyat di DPRD. Seperti halnya harga minyak goreng yang melambung dan masalah kelangkaan solar serta mahalnya harga bahan pokok lainnya, mungkin lebih baik Bupati dan DPRD duduk bersama mencari solusi terbaik bagi kemaslahatan rakyat dari pada berdebat pada tatanan politik yang pada dasarnya tidak perlu diperdebatkan.

"Bupati dan DPRD seharusnya bertabayun saja. Jangan saling lempar komentar yang membuat masyarakat kehilangan harapan," sebut pria yang merupakan Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Riau (UNRI) ini.

Edyanus juga menjelaskan jika tak ada larangan agar Partai-Partai yang ada di Kuansing untuk saling berkomunikasi satu sama yang lain. Namun percaturan Pilkada telah usai, untuk itu dihimbau agar saling berangkulan untuk mensukseskan pembangunan di Kuansing.

"Kita minta berfokuslah tenaga dan fikiran masing-masing untuk mencari solusi program-program kerakyatan yang tersendat. Demi kemajuan daerah yang kita cintai bersama ini," ulas Edyanus lagi.

Bahkan menurut Pakar Ekonom Riau ini, rakyat Kuansing tidak menganggap perdebatan antara Bupati dan DPRD itu hebat. Rakyat justru mencemooh tindakan keduanya itu, karena menganggap perdebatan itu hanyalah merusak tatanan demokrasi yang santun dan berbudaya.

"Rakyat Kuansing tahu, perdebatan itu bukan atas kepentingan rakyat. Besar harapan kami selaku Datuk Bisai dan tokoh Kuansing yang berada di Pekanbaru, keduanya agar bisa mengendalikan diri dan befokuslah demi kepentingan rakyat. Apalagi bulan Ramadan sudah menghitung hari. Tunjukkan lah kepada masyarakat, bahwa Kuansing masih memiliki pemimpin yang dapat dipercaya dan dapat mengajak rakyatnya memiliki optimisme hidup ke depan,"ujarnya.

Ia pun menyarankan agar pemimpin di Kuansing agar berdamai saja,buatlah rakyat menjadi sejuk.

"idak ado kusuik yang idak dapek di salosaikan. Dan idak ado koruah yang idak dapek di jeroniahkan. Jan sampai tungkek pulo yang nan mambawok robah," pungkas Datuk Bisai Edyanus.

Penulis
: Rowandri
Editor
: Rj1
Tag: