Pekanbaru (RJ) -Sebanyak 50 Anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2024-2029 resmi mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, dari 23 hingga 27 September 2024, bertempat di Hotel Labersa, Kampar.
Sekretaris DPRD Pekanbaru, Hambali Nanda Manurung SSos MSi, mengungkapkan bahwa orientasi ini sangat penting sebagai langkah awal untuk memperkuat pemahaman tugas dan fungsi legislatif para anggota DPRD yang baru.
"Malam tadi orientasi resmi dibuka, dan semua anggota akan mengikuti pembekalan ini hingga akhir," ujarnya pada Selasa (24/9/2024).
Hambali menambahkan, selama masa orientasi, para anggota DPRD akan mempelajari tugas pokok dan fungsi mereka sebagai wakil rakyat, dengan fokus utama pada bagaimana mereka menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Mereka akan diberi wawasan mengenai bagaimana fungsi legislatif bekerja, sehingga ke depan, mereka dapat mengetahui batasan dan tanggung jawab masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan orientasi ini melibatkan akademisi dari universitas terkemuka di Riau, bekerja sama dengan BKPSDM, guna memberikan materi yang relevan bagi para anggota legislatif baru.
"Narasumber berasal dari BKPSDM dan juga pihak universitas untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam," kata Hambali.
Orientasi ini bersifat wajib bagi semua anggota DPRD, baik yang baru terpilih maupun yang sudah pernah menjabat sebelumnya. Tujuannya adalah agar mereka bisa menjalankan peran mereka secara maksimal dalam memajukan Kota Pekanbaru.
"Kita harap semua anggota bisa mengikuti orientasi dengan baik dan memahami peran serta tanggung jawab mereka. Ini adalah langkah awal untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Pekanbaru," tambahnya.
Dengan masa jabatan 2024-2029 yang baru dimulai, diharapkan para anggota DPRD dapat segera beradaptasi dan menjalankan tugas mereka, tidak hanya dalam hal legislasi, tapi juga sebagai perwakilan suara rakyat. Kegiatan orientasi ini menjadi landasan penting untuk memperkuat komitmen mereka dalam menjalankan amanah dan mendorong perubahan positif bagi Kota Pekanbaru.
Orang-orang mulai menaruh harapan pada kemampuan para legislator baru ini untuk dapat menangani isu-isu yang menjadi prioritas masyarakat, mulai dari masalah sampah, kemacetan, hingga pelayanan publik. Tantangan di depan jelas besar, namun dengan pembekalan yang memadai, optimisme pun terus tumbuh.
(eza)