Soal "Cara Kotor Serang Figur" Calon Walikota Pekanbaru, Begini Kata Ade Hartati

Administrator
611 view
Calon Wakil Walikota Pekanbaru Nomor Urut 1, Ade Hartati Rahmad MPd.

Pekanbaru (RJ) -Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kota Pekanbaru tinggal menghitung hari. Berbagai informasi santer yang menyudutkan dan menyerang figur calon Walikota Pekanbaru nomor urut 1, yakni Muflihun SSTp MAP. Ade Hartati yang berpasangan dengan Muflihun dalam kontestasi Pilkada Kota Pekanbaru, angkat bicara terkait serangan yang mengarah ke personal.

Selama 15 tahun di Legislatif, Ade memandang perlu mengedukasi terkait politik dan hukum sesuai porsi masing-masing.

Ade Hartati mengatakan, dalam politik, dirinya selalu diajarkan oleh orang tua untuk memegang filosofi "Mendem Jero". "Yang artinya cukup diam saja ketika menghadapi dinamika politik yang ada," katanya.

Namun, sebagai kandidat yang berpasangan dengan calon kuat dalam Pilwako ( Muflihun, SSTp. MAp), Ade mengatakan, ada waktunya saya harus bicara terutama terkait serangan yang mengarah pada personal.

"Politik dan hukum harus dipisahkan pada fatsum masing-masing. Politik tidak boleh masuk pada wilayah hukum dan hukum tidak boleh masuk pada ruang politik," jelasnya.

Dijelaskannya, politik harus diartikan sebagai sebuah proses untuk mencapai tujuan bersama yang pastinya dinamis.

"Dinamika politik tidak boleh dinodai oleh kepentingan tertentu, yang menyeret hukum untuk jadi eksekutornya," tambah Ade.

Selanjutnya, Ade mengatakan, persoalan hukum memiliki ranah dan cara sendiri dalam hal pembuktian. "Praduga tak bersalah adalah norma yang harus dijunjung tinggi oleh semua elemen masyarakat," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan Ade, Justifikasi dan tuduhan dengan menyebut nama adalah cara-cara kotor yang harus dihindari oleh semua pihak.

"Ingat, bahwa politik bertujuan untuk menghasilkan yang terbaik dari yg baik. Bagi kami, cukup sudah penggerogotan martabat ini. Dan kami juga punya batas untuk bersuara," pungkasnya.

Penulis
: Eza
Tag: