Berita

Juara 1 Belanja Barang Jatuh ke Menhan Prabowo, Tembus Rp21 T

Administrator
629 view
Foto: Menhan Prabowo Serahkan C-130J Super Hercules Kedua untuk TNI AU. (Dok. Kemhan)

RIAUJURNAL.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Kementerian Pertahanan yang dipimpin Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan institusi yang paling banyak belanja barang hingga pertengahan tahun ini.

Dari total belanja barang semester I-2023 yang sebesar Rp 147,4 triliun atau tumbuh 2% dari periode yang sama tahun lalu Rp 144,6 triliun, Kementerian Pertahanan mengucurkan dana Rp 21,5 triliun untuk biaya pemeliharaan dan perawatan barang milik negara (BMN) di matra darat, laut, dan udara, serta alutsista maupun pelayanan kesehatan.

"Kalau kita lihat komponen yang dominan dari belanja barang adalah di Kemenhan Rp 21,5 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan serta peningkatan matra darat, laut, dan udara serta alutsista," ucap Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, seperti dikutip Selasa (11/7/2023).

Ia menjelaskan, tingginya belanja barang Kementerian Pertahanan merupakan konsekuensi dari kucuran belanja modal di institusi itu untuk memperoleh alat sistem pertahanan atau alutsista yang gencar dilakukan Menhan Prabowo.

"Dengan Kemenhan banyak beli alat sistem pertahanan, maka konsekuensinya belanja barang menigkat pada tahun-tahun sesudahnya karena setiap peralatan harus dipelihara dan dirawat," tegas Sri Mulyani.

Menurutnya belanja sistem pertahanan ini memang penting dilakukan di tengah tingginya tensi fragmentasi geopolitik di tingkat global. Sebagaimana belanja barang untuk pembangunan infrastruktur, belanja sosial, pendidikan, kesehatan serta pemilu.

"Bahwa APBN terus bekerja keras, untuk meyakinkan pemulihan ekonomi Indonesia terjaga dan berbagai prioritas penting nasional dari mulai pendidikan, kesehatan dan perlinsos, dari sisi SDM, pembangunan infrastruktur, IKN dan belanja pemilu, bahkan belanja pertahanan dan keamanan dalam suasana geopolitik kita prioritaskan dan tetap kita secure," ungkap Sri Mulyani.

Alat sistem pertahanan yang teranyar dibeli Prabowo ialah pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Ia mengatakan jet tempur itu masih laik pakai untuk mengisi kekosongan alat pertahanan, sebab jet tempur Rafale baru akan datang 3 tahun lagi. Rafale sendiri akan dibeli dari Prancis.

"Kita sudah pesan dan yang pertama akan datang itu 36 bulan lagi, yang pertama. Dan sesudah itu, satu, satu, satu, satu," tuturnya.

"Mungkin skuadron pertama akan siap operasional kira-kira empat tahun lagi ya, 48 bulan lagi skuadron pertama. Dari sekarang sampai empat tahun, kita butuh suatu kekuatan militer. Nah itu lah maksudnya kita mencari pesawat fighter interim yang bisa segera kita gunakan," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan Mirage 2000-5 memiliki kesamaan sistem dengen Rafale. Mirage diketahui juga berasal dari Prancis.

Pembelian jet tempur yang dilakukan Prabowo sendiri itu bernilai US$792 juta atau hampir Rp12 triliun. Pembelian dilakukan melalui agensi perdagangan Excalibur International, unit perusahaan pertahanan Ceko Czechoslovak Group (CSG) pada Januari.

Sc: CNBCIndonesia.com

Editor
: Rj1
Tag: